Arsitektur Etruscan, Arsitektur Pada Masa Romawi

Arsitektur Etruscan, Arsitektur Pada Masa Romawi

May 3, 2021 Off By mariana

Arsitektur Etruscan, Arsitektur Pada Masa Romawi – Arsitektur Etruscan terbuat antara dekat 900 SM serta 27 SM, kala peradaban dari Roma kuno yang bertumbuh kesimpulannya meresap peradaban Etruscan.

Arsitektur Etruscan, Arsitektur Pada Masa Romawi

massamarittima – Etruria merupakan pembina yang hebat di batu, kusen serta materi lain buat kuil, rumah, makam serta tembok kota, dan jembatan serta jalur.

Salah satunya gedung yang tertinggal dalam jumlah semacam situasi aslinya merupakan makam serta bilik, namun lewat arkeologi serta pangkal lain kita mempunyai banyak data mengenai apa yang sempat terdapat.

Dilansir dari wikipedia, Semenjak dekat 630 SM, arsitektur Etruscan amat dipengaruhi oleh arsitektur Yunani, yang bertumbuh lewat rentang waktu yang serupa. Pada gilirannya perihal itu pengaruhi arsitektur Romawi, yang pada abad- abad awal mulanya bisa dikira cuma selaku alterasi regional dari arsitektur Etruscan.

Tetapi terus menjadi bertambah, dari dekat 200 SM, orang Romawi memandang langsung ke Yunani buat style mereka, sembari sering- kali menjaga wujud serta tujuan Etruria di gedung mereka.

Wujud monumental penting arsitektur Etruria, yang tertera dalam antrean menyusut dari sisa- sisa yang sedang hidup, merupakan: rumah elit banyak,” lingkungan monumental” misterius, kuil, tembok kota, serta makam batu.

Tidak hanya podia kuil serta sebagian pondasi rumah, cuma bilik serta makam batu yang beberapa besar dibuat dari batu, serta oleh sebab itu kerapkali beberapa besar sedang bertahan.

Baca juga : Florence Cathedral, Gereja Katedral Terbesar ke 3 di Dunia

Kuil

Orang Etruria dini kelihatannya sudah memuja di ruang terbuka terbuka, diisyarati namun tidak dibentuk di atasnya; dedikasi lalu dicoba di luar dari di dalam kuil dalam agama konvensional Romawi hingga kesimpulannya.

Terkini dekat 600 SM, pada pucuk peradaban mereka, mereka mulai membuat kuil- kuil monumental, yang tidak diragukan lagi dipengaruhi oleh banyak orang Yunani. Kalau bangunan- bangunan ini pada dasarnya dibesarkan dari tipe rumah Etruria terbanyak sudah ditegaskan serta ditantang.

Umumnya, cuma podium ataupun program dasar yang memakai batu, dengan bagian atas dari kusen serta batu bata lumpur, amat kurangi apa yang bertahan untuk para arkeolog.

Tetapi, terdapat fakta kalau pilar serambi terkadang memakai batu, semacam di Vei. Perihal ini membuat banyak perihal mengenai kuil Etruria jadi tidak tentu. Salah satunya memo tercatat mengenai berartinya arsitektur mereka merupakan oleh Vitruvius( tewas sehabis 15 SM), yang ditulis dekat 2 era sehabis peradaban Etruscan diserap oleh Bulu halus.

Ia menarangkan gimana merancang suatu” kuil Tuscan” yang nampak semacam” style Etruscan” Romawi( tuscanicae dispositionesKuil semacam bisa jadi sedang terkadang dibentuk pada zamannya sendiri, dari usaha yang betul- betul beranggapan historis buat melukiskan gedung asli Etruria, walaupun ia bisa jadi sudah memandang contoh- contoh ini.

Banyak pandangan dari deskripsinya cocok dengan apa yang bisa ditunjukkan oleh para arkeolog, namun yang yang lain tidak. Bagaimanapun, jelaslah kalau kuil- kuil Etruria bisa mengutip sebagian wujud, serta pula bermacam- macam sepanjang 400 tahun pembuatannya.

Walaupun begitu, Vitruvius senantiasa jadi titik dini yang tidak terelakkan buat cerita, serta kontras antara kuil Etruria dengan bandingan Yunani serta Romawinya. Terdapat pula sebagian bentuk candi dalam gerabah, serta deskripsi di atas kuburan ataupun jambangan bunga.

Sisa- sisa bagian terakota arsitektural sering- kali bertahan dalam jumlah yang lumayan banyak, serta museum, beberapa besar di Italia, mempunyai koleksi baik dari antefix yang berupa menarik serta dicat pada spesialnya.

Vitruvius memutuskan 3 pintu serta 3 tengah, satu buat tiap- tiap dewa penting Etruria, namun aset arkeologis tidak membuktikan kalau ini wajar, walaupun ditemui.

Sumber- sumber Romawi mempunyai kerutinan menyangka orang Etruria mempunyai hasrat triad dalam keadaan semacam pemograman kota( dengan 3 gapura ke kota, misalnya), dengan metode yang kelihatannya tidak memantulkan realitas.

Arah kuil tidak tidak berubah- ubah, serta bisa jadi sudah didetetapkan oleh seseorang pendeta yang memantau penerbangan kukila pada dikala dibuat.

Bidang luar dari kedua Yunani serta kuil Romawi pada awal mulanya amat dihiasi serta beraneka warna, paling utama di entablature serta asbes, serta ini merupakan bila suatu apalagi lebih betul dari kuil Etruscan. Bila kusen dipakai buat kolom, dasar serta bunda kota kerap kali dilapisi dengan cat terakota.

Seluruh pinggir asbes didekorasi, beberapa besar dalam terakota yang dicat terang, serta kelihatannya kerap terdapat sebaris tatahan di sejauh punggungan tengah asbes, melewati golongan acroterion di atas pedimen di kuil- kuil Yunani serta Romawi. The Apollo dari Veii merupakan bagian dari golongan acroterion.

Sisa- sisa kasar namun cacat dari golongan pedimen tatahan akhir bertahan di museum, sesungguhnya lebih banyak dari dari kuil Yunani ataupun Romawi, beberapa sebab terakota tidak sanggup” didaur balik” semacam pualam. Tim dari Luni serta Talamone( keduanya saat ini di Florence) tercantum yang sangat bergengsi.

Fitur yang dipunyai oleh kuil Etruria serta Romawi yang khas, serta kontras dengan kuil Yunani, diawali dengan pendekatan yang amat langsung, dengan pengepresan besar pada kebinasaan depan, lebih sedikit di sisi, serta amat sedikit di bagian balik.

Podia pula umumnya lebih besar, serta cuma bisa dimasuki di bagian depan, cuma menunjukkan bilik program kosong di tempat lain. Bisa jadi cuma terdapat kolom di serambi depan.

Di kuil- kuil Etruria, lebih dari yang Romawi, serambi dalam, kerap menggantikan, semacam yang dianjurkan Vitruvius, separuh dari zona di dasar asbes, dengan sebagian baris kolom.

Paling tidak di kuil- kuil berikutnya, tipe ibukota Yunani Aeolic, Ionic serta Corinthian ditemui, dan ordo penting Tuscan, tipe Doric yang lebih simpel, namun atensi pada perinci bahasa Yunani penuh dalam entablature yang dikejar oleh orang Romawi kelihatannya sudah kurang. kolom Tuscan atau Doric bergalur pula bisa ditemui, berlawanan dengan kesepakatan Yunani serta setelah itu Romawi.

Arsitektur Etruscan memberi dengan arsitektur Mesir Kuno yang memakai edisi cavetto besar selaku cornice, walaupun tidak dalam rasio besar yang serupa. Cavetto mengutip tempat dari Yunani cymatium di banyak kuil, kerap dicat dengan lurus” lidah” pola( semacam dalam kuil Etruscan direkonstruksi di Villa Giulia, ditafsirkan di atas), serta digabungkan dengan khas” molding putaran Etruscan”, kerap dicat dengan timbangan.

Kuil Jupiter Optimus Maximus

Gedung awal Kuil Jupiter Optimus Maximus di Busut Capitoline merupakan kuil besar tertua di Bulu halus, didedikasikan buat Capitoline Triad yang terdiri dari Jupiter serta dewa pasangannya, Juno serta Minerva, serta mempunyai posisi semacam basilika dalam agama sah dari Bulu halus.

Tipe pertamanya dengan cara konvensional didedikasikan pada 509 SM, namun pada 83 SM itu dihancurkan oleh api, serta dibentuk kembali selaku kuil berlagak Yunani, yang berakhir pada 69 SM( hendak terdapat 2 kebakaran lagi serta gedung terkini).

Buat kuil awal, ahli Etruria diimpor buat bermacam pandangan gedung, tercantum membuat serta mewarnai bagian terakota yang besar darientablature ataupun bagian atas, semacam antefix.[22] Tetapi buat bangunan kedua mereka dipanggil dari Yunani.

Tipe awal merupakan kuil Etruria terbanyak yang sempat terdaftar, serta jauh lebih besar dari kuil Romawi yang lain sepanjang beratus- ratus tahun setelahnya. Tetapi, ukurannya sedang diperdebatkan oleh para ahli; bersumber pada seseorang wisatawan kuno, candi ini diklaim berdimensi nyaris 60 mx 60 meter( 200 kaki x 200 kaki), tidak jauh dari candi Yunani terbanyak.

Berapapun ukurannya, pengaruhnya kepada kuil Romawi kuno yang lain lumayan penting serta bertahan lama. Reka ulang umumnya membuktikan asbes yang amat luas, serta barisan pilar luas yang menghampar di sisi- sisinya, walaupun tidak mengelilingi bilik balik semacam yang hendak dicoba di kuil Yunani. Lukisan agresif pada koin 78 SM cuma membuktikan 4 kolom, serta garis asbes yang amat marak.

Tombs and tumuli

Orang Etruria kaya meninggalkan kuburan yang rumit, sebagian besar berkumpul di nekropoli besar jauh di luar kota mereka. Ini dengan murah hati diisi dengan barang-barang kuburan , terutama keramik, yang memberi kita sebagian besar pemahaman kita tentang budaya Etruria.

Biasanya, di daerah tufa di selatan Etruria, ruang pemakaman dipotong dari batu padat di bawah tanah, yang relatif mudah dilakukan dengan batu ini, tetapi ada struktur di atasnya, seringkali agak besar. Di daerah lain biasanya dibangun di atas tanah.

Mereka digunakan kembali untuk penguburan lebih lanjut dalam keluarga yang sama selama beberapa generasi, dan seringkali menjadi sangat penuh dengan sarkofagus dan barang-barang kuburan, meskipun yang diketahui sekarang telah dikosongkan, baik oleh penjarah atau arkeolog.

Beberapa kuburan merupakan bangunan batu, seringkali berjejer, agak mirip rumah kecil. Yang lainnya adalah tumuli bundar dengan dinding penahan batu, dengan tangga turun ke ruang batu di bawahnya.

Kedua jenis ini ditemukan berdesakan rapat di nekropoli seperti Banditaccia dan Monterozzi , yang terakhir berisi sekitar 6.000 kuburan. Beberapa jenis makam telah diidentifikasi, mencerminkan perkembangan dari waktu ke waktu serta perbedaan pendapatan.

Beberapa tipe secara jelas mereplikasi aspek rumah yang lebih kaya, dengan sejumlah ruang yang terhubung, kolom dengan ibu kota, dan langit-langit batu yang diberi balok.

Banyak makam memiliki lukisan dindinglukisan, yang tampaknya bukan pengaruh Yunani (meskipun gaya lukisannya pasti didasarkan pada seni Yunani), karena orang Yunani telah berhenti menggunakan makam kamar jauh sebelum orang Etruria mulai melukisnya pada sekitar 600; orang Mesir juga berhenti melukis kuburan pada saat itu. Makam rahim juga dibangun secara teratur untuk menguburkan almarhum.

Baca juga : Rekomendasi Tempat Wisata Di San Diego Amerika Terbaik

Tembok serta benteng

Kota- kota Etruria, yang kerap terletak di pucuk busut, mempunyai tembok dekat era ke- 8, awal mula dari batu bata lumpur, setelah itu kerap kali dengan batu. Apalagi saat sebelum Romawi mulai memakan area Etruria, Italia kerap bertarung, serta pada rentang waktu berikutnya mempunyai kompetitor Celtic di utara, serta Bulu halus yang menyebar ke selatan.

Terdapat agger ataupun baluarti serta fossa ataupun selokan di depan tembok. Kota- kota itu mempunyai beberapa gapura tempat jalur masuk, yang sering- kali diberi gapura membengkok.

Yang aman terbaik dari ini merupakan Porta Marzia era ke- 2 di Perugia, dari akhir rentang waktu. Di mari, semacam dalam banyak permasalahan, buatan yang bertahan berawal dari rentang waktu dekat pengambilalihan Romawi, namun kelihatannya menggantikan adat- istiadat Etruria. Pada era ke- 4, Volterra mempunyai 2 tembok, yang kedua menutupi semua kota.

Profesi batunya kerap kali bermutu baik, kadangkala memakai batangan persegi jauh lazim dalam ashlar agresif, serta kadangkala” siklop”, memakai batangan poligonal besar, beberapa dibangun supaya cocok satu serupa lain, kira- kira mendekati dengan batu Inca yang populer, walaupun tidak menggapai tingkatan mutu itu. Terdapat antara yang tertinggal, yang diisi dengan batu yang jauh lebih kecil.