Karakteristik Eksterior, Arena dan hypogeum Koloseum

Karakteristik Eksterior, Arena dan hypogeum Koloseum

May 7, 2021 Off By mariana

Karakteristik Eksterior, Arena dan hypogeum Koloseum – Koloseum merupakan suatu aset memiliki berbentuk arena gladiator, dibentuk oleh Vespasian. Tempat pementasan yang besar berupa oval yang diucap amfiteater ataupun dengan julukan aslinya Flavian Amphitheatre, yang tercantum salah satu dari 6 Puluh 9 Mukjizat Bumi Medio.

Karakteristik Eksterior, Arena dan hypogeum Koloseum

massamarittima – Situs sejarah ini terdapat di kota kecil di Italia, Bulu halus, yang dibuat oleh Orang tua kota Vespasian pada era Domitianus serta dituntaskan oleh buah hatinya Titus, serta jadi salah satu buatan terbanyak dari arsitektur Kerajaan Romawi yang sempat dibentuk. Koloseum didesain buat menampung 50. 000 orang penonton.

Karakter Eksterior

Tidak semacam pentas Yunani tadinya yang dibentuk di lereng busut, Colosseum merupakan gedung yang seluruhnya berdiri sendiri. Ini mendapatkan arsitektur bidang luar serta bidang dalamnya dasarnya dari 2 pentas Romawi dari balik ke balik.

Dikutip dari tamasya, Wujudnya oval serta mempunyai jauh 189 m(615 kaki atau 640 kaki Romawi), serta luas 156 m( 510 kaki atau 528 kaki Romawi), dengan besar dasar 24. 000 m persegi( 6 hektar).

Ketinggian tembok luar merupakan 48 m(157 kaki atau 165 kaki Romawi). Garis kisaran awal mulanya berdimensi 545 m(1.788 kaki atau 1.835 kaki Romawi). Arena pusatnya berupa bulat panjang dengan jauh 87 meter(287 kaki) serta luas 55 meter( 180 kaki), dikelilingi oleh bilik setinggi 5 meter( 15 kaki), di atasnya ada kadar tempat bersandar yang menjulang.

Baca juga : Sejarah Colosseum, Tempat Arena Gladiator

Bilik luar diperkirakan menginginkan lebih dari 100. 000 m kubik(3.531.467 kaki kubik) batu travertine yang dipasang tanpa adonan semen; mereka disatukan oleh 300 ton klip besi.

Tetapi, sudah hadapi kehancuran akut sepanjang beratus- ratus tahun, beberapa besar ambruk sehabis guncangan alam. Bagian utara tembok parimeter sedang berdiri; sayatan bata segitiga yang khas di tiap ujungnya ialah bonus modern, yang sudah dibentuk pada dini era ke- 19 buat menopang tembok. Sisa bidang luar Colosseum dikala ini sesungguhnya merupakan bilik bidang dalamnya asli.

Bagian yang sedang hidup dari kebinasaan monumental bilik luar terdiri dari 3 tingkatan arcade yang ditumpangkan dengan podium yang berdiri loteng besar, keduanya ditembus oleh jendela yang diselingi dengan cara teratur.

Arkade dibingkai oleh separuh kolom ordo Doric, Ionic, serta Corinthian, sebaliknya loteng dihiasi dengan pilaster Corinthian. Tiap- tiap lengkungan di lantai 2 serta 3 berim arca, mungkin buat meluhurkan dewa serta figur lain dari mitologi Klasik.

2 dupa 4 puluh pilar corbels diposisikan di dekat bagian atas loteng. Mereka awal mulanya mensupport kamp yang dapat dibuka, yang diketahui selaku velarium, yang menghindari mentari serta hujan turun dari pemirsa.

Ini terdiri dari bentuk semacam jaring yang dilapisi kanvas yang dibuat dari ikatan, dengan lubang di tengahnya. Itu menutupi 2 pertiga arena, serta miring ke tengah buat membekuk angin serta membagikan angin sepoi- sepoi untuk pemirsa.

Para bahariwan nelayan, yang dengan cara spesial tertera dari markas besar angkatan laut Romawi di Misenum serta ditempatkan di dekat Castra Misenatium, dipakai buat melakukan velarium.

Kapasitas gerombolan Colosseum yang besar buatnya berarti kalau tempat itu bisa diisi ataupun dievakuasi dengan kilat. Arsiteknya mengadopsi pemecahan yang amat mendekati dengan yang dipakai di stadion modern buat menanggulangi permasalahan yang serupa.

Amfiteater dikelilingi oleh 8 puluh pintu masuk di dataran tanah, 76 di antara lain dipakai oleh pemirsa lazim. Tiap pintu masuk serta pergi diberi no, sedemikian itu pula dengan tiap tangga.

Pintu masuk penting utara diadakan buat Kaisar Romawi serta para pembantunya, sedangkan 3 pintu masuk aksial yang lain mungkin besar dipakai oleh elit. Keempat pintu masuk aksial dihiasi dengan plesteran yang dicatrelief, yang fragmennya bertahan. Banyak dari pintu masuk luar yang asli sudah lenyap dengan runtuhnya bilik perimeter, namun pintu masuk XXIII(23) sampai LIIII(54) senantiasa bertahan.

Pemirsa diserahkan karcis berbentuk bagian beling bernomor yang ditunjukan ke bagian serta baris yang cocok. Mereka diakses bangku mereka lewat vomitoria( tunggal vomitorium), lorong- lorong yang dibuka ke tingkatan bangku dari dasar ataupun di balik.

Ini dengan kilat membubarkan orang ke tempat bersandar mereka serta, sehabis kegiatan berakhir ataupun dalam pemindahan gawat, bisa memperbolehkan mereka pergi cuma dalam sebagian menit. Julukan vomitoria berawal dari tutur Latin buat pembebasan kilat, yang berawal dari bahasa Inggris tutur vomit.

Tempat duduk interior

Colosseum bisa menampung 87. 000 orang, walaupun ditaksir modern mengatakan angkanya dekat 50. 000. Mereka bersandar dalam pengaturan bersusun yang memantulkan watak warga Romawi yang terstratifikasi lewat cara kaku.

Kotak spesial diadakan di akhir utara serta selatan tiap- tiap buat Kaisar serta Gadis Vestal, membagikan panorama alam terbaik dari arena. Mengapit mereka di tingkatan yang serupa merupakan program ataupun podium besar buat kategori senator, yang diizinkan bawa bangku sendiri. Nama- nama sebagian senator era ke- 5 sedang bisa diamati diukir di batu, bisa jadi menaruh zona buat mereka maanfaatkan.

Tingkatan di atas para senator, yang diketahui selaku maenianum primum, dihuni oleh kategori adiwangsa ataupun ksatria non- senator( equites). Tingkatan selanjutnya, maenianum secundum, awal mulanya diadakan buat masyarakat negeri Romawi lazim(norak) serta dipecah jadi 2 bagian.

Bagian dasar(immum) diperuntukkan untuk masyarakat negeri banyak, sebaliknya bagian atas( sumum) buat masyarakat miskin. Zona spesial diadakan buat golongan sosial yang lain: misalnya, anak pria dengan guru mereka, angkatan yang lagi kelepasan, administratur asing, ahli catat, bentara, pendeta serta serupanya.

Tempat bersandar batu( serta setelah itu pualam) diadakan buat masyarakat serta adiwangsa, yang bisa jadi hendak bawa alas mereka sendiri. Prasasti mengenali zona yang diadakan buat golongan khusus.

Tingkatan lain, maenianum secundum di legneis, ditambahkan di bagian sangat atas gedung pada era rezim Domitianus. Ini terdiri dari galeri buat orang miskin, budak serta perempuan.

Itu hendak jadi ruang berdiri saja, ataupun hendak mempunyai kursi kusen yang amat terjal. Sebagian golongan dilarang serupa sekali di Colosseum, paling utama penggali kuburan, bintang film, serta mantan gladiator.[16]

Tiap tingkatan dipecah jadi sebagian bagian( maeniana) oleh bagian membengkok serta bilik kecil( praecinctiones ataupun baltei), serta dipecah lagi jadi cunei, ataupun sayatan, oleh anak tangga serta gang dari vomitoria. Tiap baris( gradus) bangku diberi no, yang membolehkan tiap bangku didetetapkan dengan cara pas oleh gradus, cuneus, serta nomornya.

Arena dan hypogeum

Arena itu sendiri berdimensi 83 m kali 48 m( 272 kaki kali 157 kaki atau 280 kali 163 kaki Romawi). Gedung itu terdiri dari lantai kusen yang dilapisi pasir( tutur Latin buat pasir merupakan harena ataupun arena), menutupi bentuk dasar tanah yang kompleks yang diucap hypogeum( dengan cara literal berarti” di dasar tanah”).

Hypogeum tidaklah bagian dari arsitektur asli namun diperintahkan buat dibentuk oleh Kaisar Domitian. Sedikit saat ini yang tertinggal dari lantai arena asli, namun hipogeummasih nampak nyata.

Itu terdiri dari jaringan gorong- gorong serta kandang dasar tanah 2 tingkatan di dasar arena tempat gladiator serta binatang diadakan saat sebelum festival diawali. 8 puluh poros lurus sediakan akses kilat ke arena buat binatang yang dikurung serta bagian panorama alam yang tersembunyi di bawahnya; program berengsel yang lebih besar, yang diucap hegmata, sediakan akses buat gajah serta sejenisnya. Itu direstrukturisasi dalam banyak peluang; paling tidak 2 simpati tahap arsitektur yang berlainan bisa diamati.

The Hypogeum dihubungkan dengan gorong- gorong ke beberapa titik di luar Colosseum. Binatang serta bintang film dibawa lewat gorong- gorong dari kandang terdekat, dengan asrama gladiator di Ludus Magnus di sisi timur pula dihubungkan dengan gorong- gorong.

Gorong- gorong terpisah diadakan untuk Kaisar serta Gadis Vestal buat memperbolehkan mereka masuk serta pergi Colosseum tanpa butuh melampaui gerombolan. Beberapa besar mesin pula terdapat di hipogeum.

Lift serta katrol meningkatkan serta merendahkan panorama alam serta properti, dan mengangkut binatang yang dikurung ke dataran buat dilepaskan. Terdapat fakta kehadiran metode hidrolik penting serta bagi memo kuno, itu bisa jadi membanjiri arena dengan kilat, bisa jadi lewat sambungan ke saluran air di dekatnya. Tetapi, pembangunan hipogeum atas perintah Domitianus memberhentikan aplikasi banjir, serta dengan begitu pula pertempuran laut, di dini kehadiran Colosseum.

Bangunan pendukung

Colosseum serta aktivitasnya mensupport pabrik kasar di wilayah itu. Tidak hanya amfiteater itu sendiri, banyak gedung lain di dekatnya yang terpaut dengan game. Pas di sisi timur merupakan sisa- sisa Ludus Magnus, sekolah penataran pembibitan gladiator.

Ini tersambung ke Colosseum lewat gang dasar tanah, buat membolehkan akses gampang untuk gladiator. The Ludus Magnus mempunyai arena penataran pembibitan kecil sendiri, yang itu sendiri pementasan yang terkenal untuk pemirsa Romawi.

Baca juga : Museum Great North Museum: Hancock Review Dan Melihat Sejarhnya

Sekolah penataran pembibitan yang lain terletak di zona yang serupa, tercantum Ludus Matutinus( Sekolah Pagi), tempat penataran pembibitan petarung binatang, ditambah Sekolah Dacia serta Galia.

Pula di dekatnya terdapat Armamentarium, yang terdiri dari bangunan senjata buat menaruh senjata; yang Summum Choragium, di mana mesin ditaruh; yang Sanitarium, yang mempunyai sarana buat menyembuhkan luka- luka gladiator; serta Spoliarium, tempat jenazah gladiator dilucuti dari pakaian baju besi mereka serta dibuang.

Di sekitar Colosseum, pada jarak 18 meter( 59 kaki) dari garis kisaran, terdapat serangkaian pilar batu yang besar, dengan 5 yang tertinggal di bagian timur. Bermacam uraian sudah dikemukakan buat kedatangan mereka; mereka bisa jadi ialah batasan agama, ataupun batasan luar buat pengecekan karcis, ataupun jangkar buat velarium ataupun kamp. Pas di sisi Colosseum pula ada Arch of Constantine.