Florence Cathedral, Gereja Katedral Terbesar ke 3 di Dunia

Florence Cathedral, Gereja Katedral Terbesar ke 3 di Dunia

April 30, 2021 Off By mariana

Florence Cathedral, Gereja Katedral Terbesar ke 3 di Dunia – Basilika Florence, dengan cara sah Cattedrale di Santa Maria del Fiore merupakan basilika dari Florence, Italia. Itu diawali pada 1296 dalam style Gotik dengan konsep Arnolfo di Cambio serta berakhir dengan cara sistemis pada 1436, dengan kubah yang direkayasa oleh Filippo Brunelleschi.

Florence Cathedral, Gereja Katedral Terbesar ke 3 di Dunia

massamarittima – Bagian luar basilika dihadapkan pada polikrompanel pualam dalam bermacam warna hijau serta merah belia, dibatasi oleh putih, serta mempunyai kebinasaan Kebangkitan Gotik era ke- 19 yang kompleks oleh Emilio De Fabris.

Lingkungan basilika, di Piazza del Duomo, tercantum Baptistery serta Tower Bel Giotto. Ketiga gedung ini merupakan bagian dari Web Peninggalan Bumi UNESCO yang melingkupi pusat memiliki Florence serta ialah energi raih darmawisata penting Tuscany.

Dikutip dari yourtripagent, Basilika merupakan salah satu gereja terbanyak di Italia, serta sampai kemajuan material bentuk terkini di masa modern, kubah itu ialah yang terbanyak di bumi. Itu senantiasa jadi kubah bata terbanyak yang sempat dibentuk. Basilika ini merupakan gereja benih dari Keuskupan Agung Kristen Bulu halus di Florence, yang uskup besarnya merupakan Giuseppe Betori.

Baca juga : Fonti dellAbbondanza Tempat Lukisan Pohon Kesuburan dan Mata Air Kuno

Sejarah dari Santa Maria del Fiore

Santa Maria del Fiore dibentuk di web basilika kedua Florence yang didedikasikan buat Saint Reparata; yang awal merupakan Basilika di San Lorenzo di Firenze, gedung awal yang ditahbiskan selaku gereja pada tahun 393 oleh St. Ambrosius dari Milan.

Bentuk kuno, yang dibuat pada dini era ke- 5 serta sudah hadapi banyak koreksi, ambruk bersamaan bertambahnya umur, bagi Nuova Cronica dari Giovanni Villani pada era ke- 14, serta tidak lagi lumayan besar buat melayani populasi yang lalu bertumbuh.

Kota- kota besar Tuscan yang lain sudah melaksanakan reka ulang basilika mereka yang ambisius sepanjang rentang waktu Era Medio Akhir, semacam Pisa serta spesialnya Siena di mana ekspansi yang diusulkan amat besar tidak sempat berakhir.

Badan kota membenarkan konsep Arnolfo di Cambio buat gereja terkini pada tahun 1294. Di Cambio pula ialah arsitek gereja Santa Croce serta Palazzo Vecchio. Beliau mengonsep 3 bagian tengah luas yang selesai di dasar kubah bidang 8, dengan bagian tengah tengah menutupi zona Santa Reparata.

Penaruhan batu awal dicoba pada bertepatan pada 9 September 1296 oleh Elementer Valeriana, delegasi paus awal yang sempat dikirim ke Florence. Pembangunan cetak biru besar ini berjalan sepanjang 140 tahun; Konsep Arnolfo buat akhir timur, walaupun dipertahankan dalam rancangan, amat diperluas ukurannya.

Sehabis Arnolfo tewas pada tahun 1302, profesi di basilika melambat sepanjang nyaris 50 tahun. Kala aset Santo Zenobius ditemui pada tahun 1330 di Santa Reparata, cetak biru itu memperoleh desakan terkini.

Pada 1331, Arte della Lana, sindikat orang dagang wol, mengutip ganti proteksi buat pembangunan basilika serta pada 1334 menunjuk Giotto buat memantau profesi itu. Assist oleh Andrea Pisano, Giotto meneruskan konsep di Cambio.

Hasil kuncinya merupakan membuat campanile. Kala Giotto tewas pada 8 Januari 1337, Andrea Pisano meneruskan pembangunannya hingga profesi dihentikan sebab Black Death pada tahun 1348.

Pada tahun 1349, profesi dilanjutkan di basilika di dasar serangkaian arsitek, diawali dengan Francesco Talenti, yang menuntaskan campanile serta memperbesar totalitas cetak biru buat memasukkan apse serta kapel sisi.

Pada tahun 1359, Talenti digantikan oleh Giovanni di Lapo Ghini(1360- 1369) yang memilah bagian tengah jadi 4 teluk persegi. Arsitek yang lain merupakan Alberto Arnoldi, Giovanni dAmbrogio, Neri di Fioravante serta Andrea Orcagna. Pada 1375, gereja berumur Santa Reparata dirobohkan. The nave berakhir oleh 1380, serta cuma kubah senantiasa tidak komplit hingga 1418.

Pada 19 Agustus 1418, Arte della Lana memublikasikan pertandingan konsep arsitektur buat mendirikan kubah Neri. 2 kompetitor penting merupakan 2 cerdas kencana pakar, Lorenzo Ghiberti serta Filippo Brunelleschi, yang terakhir dibantu oleh Cosimo de Medici.

Ghiberti sudah jadi juara pertandingan sejodoh pintu perunggu Baptistery pada 1401 serta kompetisi sama tua hidup antara keduanya senantiasa runcing. Brunelleschi berhasil serta menyambut komisi.

Ghiberti, yang ditunjuk selaku coadjutor, menemukan pendapatan yang serupa dengan Brunelleschi serta, walaupun tidak terdapat yang dianugerahi hadiah 200 florin, dijanjikan angsuran yang serupa, walaupun beliau menghabiskan beberapa besar waktunya buat proyek- proyek lain.

Kala Brunelleschi jatuh sakit, ataupun berbohong sakit, cetak biru itu sesaat lagi terletak di tangan Ghiberti. Namun Ghiberti wajib lekas membenarkan kalau semua cetak biru itu terletak di luar jangkauannya. Pada 1423, Brunelleschi kembali bekerja serta mengutip ganti tanggung jawab tunggal.

Pengerjaan kubah diawali pada 1420 serta berakhir pada 1436. Basilika ditahbiskan oleh Paus Eugenius IV pada 25 Maret 1436,( hari awal tahun itu bagi penanggalan Florentine).

Ini merupakan kubah bidang 8 awal dalam asal usul yang dibentuk tanpa kerangka cagak kusen sedangkan. Itu merupakan salah satu cetak biru Renaisans yang sangat bergengsi. Sepanjang konsekrasi pada 1436, motet Nuper rosarum flores kepunyaan Guillaume Dufay dipertunjukkan.

Riasan bagian luar basilika, yang diawali pada era ke- 14, terkini berakhir tahun 1887, kala kebinasaan pualam polikrom dituntaskan dengan konsep Emilio De Fabris. Lantai gereja ini dilapisi keramik pualam pada era ke- 16.

Bilik bidang luar dihadapkan pada pita pualam polikrom lurus serta mendatar bergantian dari Carrara( putih), Prato( hijau), Siena( merah), Lavenza serta sebagian tempat yang lain.

Pita pualam ini wajib mengulangi pita yang telah terdapat di bilik baptistery yang bersebelahan tadinya, Battistero di San Giovanni serta Tower Bel Giotto. Terdapat 2 pintu sisi: Pintu Canonici( bagian selatan) serta Pintu Mandorla( bagian utara) dengan arca buatan Nanni di Banco, Donatello, serta Jacopo della Quercia.

6 jendela sisi, yang populer sebab dekorasinya yang lembut serta ornamennya, dipisahkan oleh pilaster. Cuma 4 jendela yang sangat dekat dengan transept yang menyambut sinar; 2 yang lain cumalah riasan. Jendela clerestory berupa bundar, fitur biasa dalam style Gotik Italia.

Sepanjang sejarahnya yang jauh, basilika ini sempat jadi tempat peran Badan Florence( 1439), mengikuti ceramah Girolamo Savonarola serta melihat pembantaian Giuliano di Piero de Medici pada hari Minggu, 26 April 1478( dengan Lorenzo il Magnifico hampir lulus kematian), dalam konspirasi Pazzi.

Ruang bawah tanah

Basilika hadapi pengerukan yang susah antara 1965 serta 1974. Asal usul arkeologi dari zona yang amat besar ini direkonstruksi lewat buatan Dokter. Franklin Toker: sisa- sisa rumah Romawi, kaki lima Kristen dini, reruntuhan sisa basilika Santa Reparata serta ekspansi beruntun dari gereja ini.

Dekat dengan pintu masuk, di bagian ruang dasar tanah yang terbuka buat biasa, merupakan kuburan Brunelleschi. Walaupun lokasinya muncul, kuburan sesungguhnya simpel serta simpel. Kalau si arsitek diizinkan mempunyai tempat penguburan yang bergengsi merupakan fakta apresiasi besar yang dijunjungnya oleh Florentines.

Fakta Menarik Katedral Santa Maria del Fiore

Santa Maria del Fiore, ataupun masyarakat setempat ketahui itu, The Duomo, merupakan tengara terkenal dari garis langit Florentine. Tidak cuma diketahui sebab dimensi serta keindahannya, beliau pula mempunyai ratusan tahun asal usul serta kubahnya merupakan adikarya arsitektur penting di era depan. Pelajari sebagian asal usul dengan kenyataan menarik mengenai basilika ini.

1. Basilika Santa Maria del Fiore mengutip ganti 140 tahun buat menyelesaikannya

Suatu panitia sudah tiba dengan konsep ambisius serta ilham buat membuat semua basilika besar yang sudah dikandung di 1293, saat sebelum rentang waktu Renaissance, tercantum asbes berkubah walaupun tidak terdapat teknologi buat menuntaskan kubah yang terdapat pada dikala itu. Mereka mulai membuat basilika, namun sudah meninggalkan bagian asbes kubah yang terbuka sepanjang bertahun- tahun, seperti itu penyebabnya, mulai dari konsepsi sampai penanganan, cara itu mengutip ganti era 140.

2. Basilika ini mempunyai kubah batu terbanyak di dunia

Dengan lebih dari 4 juta batu bata, dengan berat lebih dari 40, 000 ton, nyaris separuh alun- alun sepak bola di pos, serta berdiri di atas narasi 10 yang besar, itu merupakan bentuk pendamping batu terbanyak di bumi. Bila sedang jadi permasalahan besar hari ini, bayangkan apa yang wajib diamati dikala itu, saat sebelum teknologi itu terdapat.

3. Santa Maria del Fiore dibentuk di atas suatu gereja kecil

Sedang terdapat sisa- sisa gereja asli yang dibentuk di tanah yang serupa, saat ini di dasar Santa Maria del Fiore, yang diucap Santa Reparata. Gereja ini merupakan gereja yang jauh lebih kecil serta lebih simpel yang dibentuk antara era 4th- 6, jauh saat sebelum Era Medio serta rentang waktu Renaisans. Saat ini terdapat museum dasar tanah yang bisa Kamu datangi buat memandang artefak yang ditemui serta asal usul adat serta agama yang berarti.

4. Pintu perunggu populer yang diketahui selaku Gapura Kayangan di Baptisteri di depan basilika terbuat oleh juara pertandingan semua kota di 1401

Bertahun- tahun saat sebelum kubah itu dibentuk, suatu panitia di Florence melangsungkan pertandingan buat menghias pintu- pintu timur tempat pembaptisan. Mereka berikan tiap- tiap kandidat materi yang serupa serta jumlah perunggu serta membolehkan mereka buat memberikan gagasan mereka dalam prinsip.

Dua finalis belia berumur 23- tahun Fillippo Brunelleschi serta Lorenzo Ghiberti, yang bersama pekerja logam berpengalaman serta juru kencana. Pada kesimpulannya, sehabis mengirimkan segmen alkitabiah yang serupa mengenai Abraham menewaskan putranya, Ghiberti berhasil sebab para juri mensupport style klasiknya atas cerminan Brunelleschi yang maju serta humanis.

Bertahun- tahun sehabis pintu- pintu dipajang, Michelangelo berpendapat kalau pintu- pintunya nampak semacam gapura kayangan, alhasil berikan mereka julukan yang kita ucap saat ini. Dibilang kalau deskripsi Brunelleschi mendahulukan masanya, memakai humanisme dalam penggambarannya, serta membuktikan dini mekarnya rentang waktu Renaisans.

5. Orang yang mengonsep serta membuat asbes berkubah Santa Maria del Fiore tidak mempunyai penataran pembibitan arsitektur sebelumnya

Fillipo Brunelleschi merupakan seseorang juru kencana yang berpengalaman serta tidak sempat membuat apa juga dalam hidupnya saat sebelum membuat adikarya yang dengan cara mencengangkan sedang berdiri sampai dikala ini. Walaupun itu bisa jadi terdengar edan, perhiasan kencana tidak menikah dengan estetika serta kepraktisan, yang dipakai Brunelleschi, di antara studinya yang lain, buat menciptakan pemecahan buat pembangunan kubah.

6. Pada dikala Brunelleschi lahir, basilika sudah dibentuk buat 80 tahun tanpa pemecahan.

Kala gedung basilika bersinambung serta sudah berkembang lebih besar serta lebih mewah dari konsep awal, pertanyaannya sedang senantiasa gimana mereka hendak membuat asbes berupa kubah. Tidak terdapat yang ketahui gimana itu hendak ataupun dapat dicoba, tercantum para artis yang membuat rancangan itu, namun Florentines berniat buat menaklukkan kota- kota lain di Tuscany, tidak hirau berapa lama.

7. Pantheon yang populer di Bulu halus merupakan gagasan buat basilika kubah di Florence

Walaupun tidak terdapat konsep arsitektur yang ditemui buat pembangunan The Pantheon, Florentines berniat buat mempunyai suatu yang seragam apalagi bila mereka tidak ketahui gimana melaksanakannya.

Baca juga : Tempat Terbaik Untuk Kunjungi Di Los Angeles

Mereka tidak menggemari style Gothik dari seluruh tugu besar di Eropa pada dikala itu dengan kendala dari penopang melambung yang mengelilinginya, serta bentuk seragam yang mereka punya, jadi mereka memandang ke Bulu halus kuno buat memperoleh gagasan.

Mereka mengidolakan gedung serta teknologi inovatif mereka serta mau diadakan dengan harga yang serupa dengan kota- kota sekelilingnya yang bersaing di Tuscany yang pula mendirikan tugu besar buat gengsi.

Ironisnya, sehabis takluk dalam pertandingan pintu permandian, Brunelleschi berangkat buat menekuni bentuk Romawi kuno, buat tidak didengar dalam asal usul lagi saat sebelum kembali ke Firenze sebagian tahun setelah itu.

8. Santa Maria del Fiore merupakan basilika terbanyak ketiga di dunia

Yang lebih besar merupakan Santo Petrus di Bulu halus serta St. Paul di London hari ini. Pada era 15th, kala berakhir, itu merupakan basilika terbanyak di Eropa. Ini merupakan 153 m(502 ft) jauh, 90 m(295 ft) luas pada belokan, serta 90 m besar dari lantai ke dasar kubah.