Sejarah Colosseum, Tempat Arena Gladiator
Sejarah Colosseum, Tempat Arena Gladiator – The Colosseum, merupakan amfiteater ovaldi tengah kota Bulu halus, Italia, pas di sisi timur Roman Forum serta ialah amfiteater kuno terbanyak yang sempat dibentuk, serta sedang jadi amfiteater berdiri terbanyak di bumi dikala ini, terbebas dari umurnya.
Sejarah Colosseum, Tempat Arena Gladiator
massamarittima – Arsitektur diawali di dasar kaisar Vespasianus(berdaulat 69–79 Masehi) pada 72 serta berakhir pada 80 Meter di dasar penerus serta pewarisnya, Titus(berdaulat 79–81). Perubahan lebih lanjut terbuat pada era rezim Domitianus(menyuruh 81–96).
Tiga kaisar yang jadi penjaga buatan ini diketahui selaku Bangsa Flavia, serta ampiteaternya dipanggil Flavian Amphitheatre(Latin: Amphitheatrum Flavium; Italia: Anfiteatro Flavio[a?fite’a?tro’fla?vjo]) oleh para pakar klasik serta arkeolog kemudiankarena hubungannya dengan julukan keluarga mereka(Flavius).
Dikutip dari wikipedia, Colosseum dibentuk dari batugamping travertine, tufa( batuan vulkanik), serta batu beraut bata. Colosseum bisa menampung dekat 50. 000 sampai 80. 000 pemirsa di bermacam titik dalam sejarahnya mempunyai pemirsa pada umumnya dekat 65.000;
Itu dipakai buat festival gladiator serta atraksi khalayak tercantum pelacakan binatang, eksekusi, pemeragaan balik pertempuran populer, serta drama bersumber pada mitologi Romawi, serta pertempuran laut mengejek sesaat.
Gedung itu tidak lagi dipakai buat hiburan di dini era pertengahanzaman. Itu setelah itu dipakai kembali buat tujuan- tujuan semacam perumahan, bengkel, tempat bermukim buat ordo religius, baluarti, tambang, serta tempat suci Kristen.
Baca juga : Arsitektur Etruscan, Arsitektur Pada Masa Romawi
Walaupun dengan cara kasar sirna sebab guncangan alam serta begal batu(buat spolia), Colosseum sedang jadi ikon simbol Imperium Bulu halus serta tertera selaku salah satu New7Wonders of the World.
Ini merupakan salah satu yang sangat terkenal di Bulu halus tempat darmawisata serta pula mempunyai link ke Gereja Kristen Bulu halus, sebab tiap Jumat Agung yang Paus mengetuai torchlit” Jalur Salib” prosesi yang diawali di wilayah dekat Colosseum. The Colosseum pula ditafsirkan pada tipe Italia dari Euro koin 5 sen.
Sejarah pada konstruksi, peresmian, serta renovasi Romawi
Posisi yang diseleksi merupakan wilayah latar di dasar ngarai kecil antara Busut Caelian, Esquiline serta Palatine, yang dilewati bengawan berkanalisasi dan telaga atau rawa ciptaan.
Pada era ke- 2 SM wilayah itu berpenduduk padat. Itu dihancurkan oleh Kebakaran Besar Bulu halus pada 64 Meter, sehabis itu Nero meregang beberapa besar area buat ditambahkan ke daerah pribadinya.
Ia membuat Domus Aurea yang mewah di web, di depannya ia membuat telaga ciptaan yang dikelilingi oleh paviliun, halaman, serta serambi. Yang terdapat Aqua Claudia saluran airdiperpanjang buat menyediakan air ke wilayah itu serta Colossus perunggu raksasa dari Nero dibuat di dekatnya di pintu masuk Domus Aurea.
Walaupun Colossus diawetkan, beberapa besar Domus Aurea dirobohkan. Telaga itu ditimbun serta lahannya dipakai kembali selaku posisi Amfiteater Flavia yang terkini. Sekolah gladiator serta gedung pendukung yang lain dibentuk di dekat tanah sisa Domus Aurea.
Ketetapan Vespasianus buat membuat Colosseum di web telaga Nero bisa diamati selaku pertanda populis buat mengembalikan pada banyak orang zona kota yang sudah didapat ganti oleh Nero buat dipakai sendiri.
Berlainan dengan banyak amfiteater yang lain, yang terletak di pinggiran kota, Colosseum dibentuk di pusat kota, pada dasarnya, menempatkannya bagus dengan cara simbolis ataupun pas di jantung kota Bulu halus.
Arsitektur didanai oleh copetan elegan yang didapat dari Kuil Ibrani sehabis Perang Yahudi- Romawi Awal pada tahun 70 Meter yang menimbulkan Blokade Yerusalem. Bagi suatu prasasti yang ditemui di web itu,” Kaisar Vespasianus menginstruksikan ampiteater terkini ini buat dibuat dari bagian jendralnya dari benda copetan.”
Kerap diasumsikan kalau narapidana perang Ibrani dibawa kembali ke Bulu halus serta disumbangkan buat daya kegiatan megah yang diperlukan buat pembangunan amfiteater, namun tidak terdapat fakta kuno buat itu; itu hendak, bagaimanapun, proporsional dengan praktek Romawi buat meningkatkan penghinaan kepada populasi yang takluk.
Bersamaan dengan pangkal daya kegiatan tidak ahli yang free ini, regu pembina, insinyur, artis, ilustrator, serta dekorator Romawi handal melaksanakan tugas- tugas yang lebih terspesialisasi yang dibutuhkan buat membuat Colosseum. Colosseum dibentuk dengan sebagian materi berlainan: kusen, batu kapur, tufa, keramik, semen, serta mortar.
Pembangunan Colosseum diawali di dasar rezim Vespasian di dekat 70- 72 Masehi( 73- 75 Masehi bagi sebagian pangkal). Colosseum sudah dituntaskan sampai tingkatan ketiga pada dikala kematian Vespasianus pada tahun 79.
Tingkatan paling atas dituntaskan oleh putranya, Titus, pada tahun 80, serta game kesatu diadakan pada tahun 80 ataupun 81 Meter. Dio Cassius menggambarkan kalau lebih dari 9. 000 binatang buas dibunuh sepanjang perlombaan kesatu amfiteater. Koin peringatan dikeluarkan buat memperingati inaugurasi.
Gedung itu direnovasi lebih lanjut di dasar putra beruju Vespasianus, Kaisar Domitianus yang terkini ditunjuk, yang membuat hipogeum, serangkaian gorong- gorong yang dipakai buat menampung binatang serta budak. Ia pula meningkatkan galeri di bagian atas Colosseum buat tingkatkan kapasitas tempat duduknya.
Pada tahun 217, Colosseum cacat akut oleh kebakaran besar(yang diakibatkan oleh petir, bagi Dio Cassius) yang memusnahkan bagian atas kusen bagian dalam amfiteater.
Itu tidak seluruhnya diperbaiki hingga dekat 240 serta menempuh koreksi lebih lanjut pada 250 ataupun 252 serta sekali lagi pada 320. Honorius mencegah praktek perkelahian gladiator pada 399 serta lagi pada 404.
Perkelahian gladiator terakhir dituturkan dekat 435. Suatu memo prasasti penyembuhan bermacam bagian Colosseum di dasar Theodosius II serta Valentinian III( menyuruh 425–455), mungkin buat membenarkan kehancuran yang diakibatkan oleh guncangan alam besar pada tahun 443; lebih banyak profesi diiringi di 484 dan 508.
Arena lalu dipakai buat festival sampai era ke- 6. Pelacakan binatang bersinambung hingga paling tidak 523, kala Anicius Maximus memperingati konsul dengan sebagian venationes, dikritik oleh Raja Theodoric yang Agung buat bayaran besar.
Sejarah pertengahan
Colosseum hadapi sebagian pergantian pemakaian yang radikal. Pada akhir era ke- 6, suatu kapel kecil sudah dibentuk jadi bentuk amfiteater, walaupun perihal ini kelihatannya tidak membagikan arti religius khusus pada gedung itu dengan cara totalitas.
Arena diganti jadi makam. Banyaknya ruang berkubah di arcade di dasar tempat bersandar diganti jadi perumahan serta bengkel, serta terdaftar sedang disewakan sampai era ke- 12. Dekat 1200 keluarga Frangipani mengutip ganti Colosseum serta membentenginya, kelihatannya memakainya selaku kastil.
Kehancuran akut terjalin di Colosseum oleh guncangan alam besar pada tahun 1349, menimbulkan bagian selatan terluar, yang terdapat di wilayah aluvial yang kurang normal, ambruk.
Beberapa besar batu yang tumbang dipakai kembali buat membuat kastel, gereja, rumah sakit, serta gedung lain di tempat lain di Bulu halus. Suatu ordo religius alih ke sepertiga utara Colosseum pada medio era ke- 14 serta lalu menghuninya sampai dini era ke- 19.
Bagian dalam amfiteater banyak dilucuti dari batu, yang dipakai kembali di tempat lain, ataupun( dalam permasalahan façade pualam) terbakar buat membuat kapur. Klip perunggu yang memadukan batu itu dibongkar ataupun diretas dari bilik, meninggalkan banyak sisa cedera yang sedang menyakiti gedung itu hingga saat ini.
Sejarah Modern
Sepanjang era ke- 16 serta ke- 17, para administratur Gereja mencari kedudukan produktif buat Colosseum. Paus Sixtus V( 1585- 1590) berencana mengganti gedung itu jadi pabrik wol buat sediakan alun- alun kegiatan untuk para pelacur Roma, walaupun ide ini kandas sebab kepergiannya yang prematur.
Pada tahun 1671 Elementer Altieri memperbolehkan penggunaannya buat adu banteng; keluhan khalayak menimbulkan ilham itu lekas dibiarkan. Pada 1749, Paus Benediktus XIV mensupport pemikiran kalau Colosseum merupakan web bersih tempat orang Kristen awal mula jadi syahid.
Ia mencegah pemakaian Colosseum selaku tambang serta menguduskan gedung buat Kesusahan Kristus serta memasang Stations of the Cross, melaporkan itu disucikan oleh darah para syahid Kristen yang binasa di situ( amati Significance in Christianity).
Hendak namun, tidak terdapat fakta asal usul yang mensupport klaim Benediktus, pula tidak terdapat fakta kalau seorang saat sebelum era ke- 16 menganjurkan perihal ini; yang Catholic Encyclopediamenyimpulkan kalau tidak terdapat dasar historis buat asumsi itu, tidak hanya asumsi yang masuk ide kalau sebagian dari banyak syahid bisa jadi sempat.
Setelah itu para paus mengawali bermacam cetak biru pemantapan serta restorasi, melenyapkan vegetasi ensiklopedis yang sudah meningkatkan bentuk serta mengecam hendak merusaknya lebih lanjut.
Fasadnya diperkuat dengan sayatan bata segitiga pada tahun 1807 serta 1827, serta bidang dalamnya diperbaiki pada tahun 1831, 1846, serta pada tahun 1930- an. Substruktur arena digali beberapa pada tahun 1810- 1814 serta 1874 serta dibuka seluruhnya di dasar Benito Mussolini pada tahun 1930- an.
Colosseum dikala ini merupakan salah satu tempat darmawisata sangat terkenal di Bulu halus, menyambut jutaan wisatawan tiap tahun. Dampak kontaminasi serta kehancuran biasa dari durasi ke durasi mendesak program restorasi megah yang dicoba antara 1993 serta 2000, dengan bayaran 40 miliyar lira Italia($ 19, 3 juta atau€ 20, 6 juta dengan harga 2000).
Baca juga : Kisah Pangeran Philip, Suami Paling Terkenal di Dunia
Dalam sebagian tahun terakhir, Colosseum sudah jadi ikon kampanye global melawan ganjaran mati, yang dihapuskan di Italia pada tahun 1948. Sebagian unjuk rasa kontra ganjaran mati terjalin di depan Colosseum pada tahun 2000.
Semenjak dikala itu, selaku pertanda kepada ganjaran mati, daulat lokal Bulu halus mengganti warna pencerahan durasi malam Colosseum dari putih jadi kencana tiap kali seorang yang dihukum mati dimanapun di bumi memperoleh hukumannya diringankan ataupun dibebaskan, ataupun bila yurisdiksi menghapuskan ganjaran mati.
Baru- baru ini, Colosseum diterangi dengan kencana pada November 2012 menyusul penghapusan ganjaran mati di negeri bagian Connecticut, Amerika pada April 2012. Sebab kondisi bidang dalamnya yang cacat, tidak efisien memakai Colosseum buat melangsungkan kegiatan besar; cuma sebagian dupa pemirsa yang bisa ditampung di tempat bersandar sedangkan.
Tetapi, konser yang jauh lebih besar sudah diadakan di luar, memakai Colosseum selaku kerangka balik. Pemeran yang sudah main di Colosseum dalam sebagian tahun terakhir tercantum Ray Charles( Mei 2002), Paul McCartney( Mei 2003), Elton John( September 2005), serta Billy Joel( Juli 2006).